Sekarang ini, semuanya serba digital. Digital marketing pun sudah merambah dan dibutuhkan di berbagai industri dan seluruh aspek bisnis. Mulai dari usaha kecil menengah, startup, sampai perusahaan besar. Namun, masih banyak orang yang belum merasa bahwa digital marketing itu penting.

Perkembangan pasar online global pun sangat pesat. Jika bisnismu belum mengimplementasikan strategi digital marketing, maka bisnis tersebut belum siap bersaing. 

Apa sih digital marketing itu? Kenapa digital marketing penting? Kami akan menjawab pertanyaanmu dengan memperkenalkan digital marketing dari nol.

Apa itu Digital Marketing?

Digital marketing adalah sebuah ranah yang menarik dan terus berkembang di era digital ini. Sebelum membahas lebih rinci tentang digital marketing, kami akan memberikan penjelasan singkat terkait definisi dan tujuannya. 

1. Definisi

Digital marketing merupakan serangkaian strategi dan aktivitas dari sebuah merek untuk memasarkan produknya ke audiens dengan menggunakan teknologi digital atau perangkat yang terhubung dengan koneksi internet. 

2. Tujuan

Tujuan digital marketing yaitu menghasilkan interaksi, keterlibatan, hingga transaksi dengan pelanggan yang potensial atau pelanggan yang sudah ada melalui berbagai platform media digital.

Ketika dihadapkan oleh arus globalisasi yang serba terhubung ini, digital marketing dipilih oleh para pemilik usaha untuk bertahan dan berkembang dalam persaingan bisnis yang makin kompleks. Apapun bisnis yang dijalankan, digital marketing tetap perlu dilakukan untuk eksis di industri. Selain meraih keuntungan dalam penjualan produk, tujuan yang lebih besar adalah membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, menciptakan loyalitas, dan mendorong penjualan berkesinambungan.

Sampai di sini, apakah sudah semakin penasaran dengan digital marketing? 

Nah, sebelum menyelam lebih dalam, berikut ini adalah hal penting yang perlu diketahui sebelum kamu mendalami digital marketing.

Apa Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mendalami Digital Marketing?

1. Marketing Funnel

Marketing funnel merupakan tahapan tahapan yang menggambarkan tentang perjalanan prospek melalui customer’s journey. Menampilkan kondisi ketika audiens pertama kali belajar tentang sebuah merek hingga akhirnya menjadi pelanggan. Pemilik bisnis dapat menggunakannya untuk merencanakan dan mengukur keberhasilan dari konten dan materi pemasaran yang diproduksi, seperti landing page dan iklan.

Marketing funnel biasanya didasarkan pada model ‘AIDA’, yaitu:

  • A: Awareness — Mulai mengetahui merek, produk, dan layanan
  • I: Interest — Menyatakan minat pada produk
  • D: Desire — Mengevaluasi atau mempertimbangkan produk
  • A: Action — Membeli produk

Mari kita lihat lebih dekat setiap tahapan pada marketing funnel.

  • Awareness (Kesadaran) : Merek ingin tampil di hadapan audiens, di mana pun mereka berada. Namun, sebanyak 84% pembeli memulai pencarian produk online mereka tidak melewati situs web sehingga menjadi semakin penting. Kesadaran merek adalah keakraban dengan merek yang mencakup pengetahuan tentang nama, pesan, nada, gaya, nilai, sampai budayanya. 
  • Interest (Ketertarikan): Tahap ketika seseorang mulai tertarik dan penasaran dengan merek. Contohnya seperti audiens mulai mencari tahu jenis produk lainnya, mengikuti akun media sosial, sampai berlangganan channel YouTube.
  • Desire (Keinginan atau Pertimbangan): Pada tahap ini, audiens mulai eksploratif dengan produk tersebut. Biasanya akan menggunakan fitur chat untuk menanyakan detail produk pada pemilik bisnis, membaca ulasan dari pelanggan sebelumnya, dan juga menanyakan pendapat dari orang terdekat.
  • Action (Aksi atau Konversi): Kondisi ketika audiens sudah memiliki keputusan, lalu memasukan produk pada keranjang dan akhirnya melalui proses pembayaran untuk produk. 

Sederhananya, digital marketing akan melalui tiga tahap, yaitu ToFu, MoFu, dan BoFu. Apakah masih terdengar asing? Berikut penjelasannya.

2. ToFu, MoFu, BoFu

Top of the Funnel (ToFu): tempat prospek baru mengetahui merek.

Berfokus pada konten yang memperkenalkan merek, seperti:

  • Menyertakan potongan konten yang mengedukasi calon pelanggan terkait produk 
  • Membuat halaman yang mencakup panduan atau infografis produk
  • Membagikan konten di media sosial terkait unique selling points (USP)
  • Menggunakan iklan berbayar di channel yang relevan dengan audiens

Middle of the Funnel (MoFu): tempat prospek mulai terlibat dengan merek.

Berfokus pada konten yang memperlihatkan keunggulan produk, seperti:

  • Menulis artikel yang memuat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan calon pelanggan
  • Mengundang untuk berpartisipasi pada survei terkait produk
  • Membagikan studi kasus dan perbandingan produk

Bottom of the Funnel (BoFu): tempat prospek mulai memberikan kepercayaan dengan merek.

Berfokus pada konten yang memuat alasan khusus mengapa harus memilih produk, seperti:

  • Menawarkan uji coba untuk merasakan produk secara langsung
  • Menuliskan panduan yang dapat menghilangkan keraguan calon pelanggan
  • Melampirkan hasil testimoni 
  • Mengirimkan informasi berdasarkan perilaku pelanggan

3. Sales Leads: Cold, Warm, Hot

Apa itu Sales Leads?

Sales Leads atau prospek adalah seseorang yang belum membeli produk, tetapi dapat dihubungi oleh pemilik bisnis karena memiliki data base.

Berikut klasifikasi prospek untuk memprioritaskan prospek mana yang berkualitas dan sekiranya bisa diarahkan (lead nurturing) untuk meningkatkan conversion rate (CR).

  • Information Qualified Leads (Cold Leads): Cold leads adalah individu atau perusahaan dengan sedikit atau tanpa minat pada merek. Cold leads harus diperlakukan dengan hati-hati karena menjadi tugas yang memakan waktu untuk membuat kesepakatan.
  • Marketing Qualified Leads (Warm Leads): Sementara itu, warm leads adalah individu atau perusahaan yang sudah memiliki ketertarikan pada produk dan ingin tahu lebih banyak lagi. Hal ini dilihat berdasarkan perilaku mereka yang sudah mengikuti media sosial, berlangganan, atau mengisi formulir kontak untuk merek. 
  • Sales Qualified Leads (Hot Leads): Sedangkan hold leads adalah individu atau perusahaan yang cocok dengan ideal customer profile (ICP) merek dan sangat tertarik untuk membeli produk. Prospek ini dikenal sebagai prospek yang memenuhi syarat dan merupakan kategori terbaik untuk ditargetkan.

Agar semakin yakin bahwa digital marketing itu penting, berikut adalah alasan kenapa kamu harus segera memanfaatkan digital marketing.

Kenapa Digital Marketing Itu Penting?

Karena tidak ada alasan untuk tidak belajar digital marketing. Ilmu ini sangat cocok untuk kalian yang sedang menjalankan sebuah bisnis.

5 Alasan Pentingnya Digital Marketing 

  1. Fokus pada target audiens yang potensial membeli produk
  2. Mempunyai kendali untuk mengatur biaya, durasi, dan pilihan media
  3. Memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing di industri
  4. Meningkatkan tingkat konversi penjualan
  5. Mudah menjalin koneksi dua arah dengan audiens 

Selengkapnya mari kita bahas satu per satu:

1. Berfokus pada target audiens yang potensial membeli produk

Digital marketing dapat mengidentifikasi persona pembeli dan menargetkan audiens yang sangat spesifik. Penelitian tersebut berguna untuk menjangkau audiens berkonversi tinggi. Maka dari itu, digital marketing membantu dalam menampilkan iklan kepada audiens berdasarkan variabel usia, jenis kelamin, lokasi, minat, jaringan, atau perilaku tertentu. Alternatifnya, dapat menggunakan strategi PPC atau SEO untuk menayangkan iklan kepada audiens yang telah menunjukkan minat atau mencari kata kunci tertentu yang terkait dengan produk, layanan, atau industri.

2. Mempunyai kendali untuk mengatur biaya, durasi, dan pilihan media

Berkendali penuh atas biaya, durasi penayangan iklan, dan pilihan media untuk membelanjakan uang. Contohnya membeli perangkat lunak desain untuk memproduksi konten Instagram dengan konversi tinggi, dibandingkan harus membayar kampanye PPC. Penayangan konten di Instagram pribadi pun tidak memiliki tenggat waktu. Strategi ini memudahkan pemilik bisnis untuk melacak kinerja kampanye sehari-hari dengan memperlihatkan saluran mana yang bekerja baik dan mana yang tidak. Dengan begitu, turut membantu mengoptimalkan anggaran kampanye untuk mencapai ROI yang tinggi. 

3. Memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing di industri

Tidak peduli seberapa besar perusahaannya, digital marketing membuka banyak peluang. Sekarang ini, siapapun bisa saja mengungguli perusahaan besar melalui ide kreatif dari digital marketing yang strategis. Misalnya menggunakan kata kunci lanjutan untuk membuat konten berkualitas tinggi yang berperingkat di mesin pencari. Mesin pencari tidak peduli merek mana yang terbesar, tetapi peduli tentang memprioritaskan konten yang paling sesuai dengan kebutuhan audiens.

4. Meningkatkan tingkat konversi penjualan

Digital marketing memudahkan pebisnis dalam mengukur upaya pemasaran dan memantau perkembangan tingkat konversi. Berinvestasi dalam digital marketing berarti memastikan bahwa semuanya dioptimalkan untuk jumlah konversi tertinggi. Ketika menghubungkan bisnis dengan prospek, secara langsung juga termasuk meningkatkan tingkat konversi.

5. Memudahkan dalam melibatkan koneksi dua arah dengan audiens 

Menggunakan digital marketing memungkinkan para pemilik bisnis untuk menjalin koneksi dengan audiensnya dari tahap awal hingga akhir. Ketersediaan saluran online juga membuat pemilik bisnis mengetahui seluruh perjalanan pembelian pelanggan, mulai dari menanyakan rincian produk melalui fitur chat hingga memberikan feedback ketika produk diterima. Meskipun tidak semua berkonversi di tahap awal, setidaknya membantu memastikan mereka telah terhubung dengan bisnismu.

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Digital Marketing?

Setelah memahami alasan untuk mempelajari digital marketing, kami memberikan kamu panduan untuk segera mulai belajar digital marketing.

Panduan Cepat Menguasai Digital Marketing

  1. Tentukan tujuan untuk menyusun marketing plan
  2. Identifikasi persona pembeli
  3. Identifikasi kebutuhan pasar untuk membuat konten yang menarik
  4. Melakukan penelitian kata kunci
  5. Tetapkan anggaran untuk menyeimbangkan strategi digital berbayar dan gratis
  6. Pahami metrik untuk mengukur performa

Jadi, mari pelajari langkah-langkahnya.

  1. Tentukan tujuan untuk menyusun marketing plan

Ketika memulai dengan digital marketing, penting untuk mengidentifikasi dan menentukan tujuan. Jika tujuannya meningkatkan kesadaran merek, artinya ingin berfokus untuk menjangkau audiens baru melalui media sosial. Lalu apabila ingin meningkatkan penjualan pada produk tertentu, lebih penting berfokus pada SEO dan mengoptimalkan konten untuk mendapatkan calon pembeli di situs web. Setelahnya, silakan membuat marketing plan untuk mencapai tujuan bisnis pada periode tertentu.

  1. Identifikasi persona pembeli sebagai target pasar

Persona pembeli adalah representasi atau gambaran tentang target audiens berdasarkan karakteristik, preferensi, dan perilaku konsumen yang sebenarnya. Target audiens dapat berbeda-beda karena bergantung pada saluran atau sasaran yang dimiliki untuk produk atau kampanye tertentu. Misalnya, memperhatikan bahwa sebagian besar audiens Instagram lebih muda dan lebih suka meme lucu dan video singkat, tetapi audiens LinkedIn adalah profesional yang lebih tua dan mencari lebih banyak saran taktis. Perlu memvariasikan konten untuk menarik audiens target yang berbeda ini.

  1. Identifikasi kebutuhan pasar untuk membuat konten yang menarik

Setelah mengetahui siapa target pasar bisnismu, langkah selanjutnya adalah memahami kebutuhan mereka. Sebelum meluncurkan strategi pemasaran, pastikan bahwa produk yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan atau masalah yang mereka hadapi. Kamu bisa melakukan riset pasar melalui berbagai cara, seperti survei, observasi langsung, atau wawancara dengan calon pelanggan.

Ketika telah memahami kebutuhan pasar, saatnya mulai membuat konten untuk berbagai saluran yang akan digunakan. Konten ini dapat berupa unggahan media sosial, unggahan blog, iklan PPC, konten sponsor, dan banyak lagi. Tentu. Seperti apapun bentuk kontennya, harus menarik bagi audiens untuk meningkatkan kesadaran merek dan meningkatkan perolehan prospek.

  1. Melakukan penelitian kata kunci

Digital marketing adalah tentang menjangkau audiens yang ditargetkan melalui konten yang dipersonalisasi dan semuanya tidak dapat terjadi tanpa penelitian kata kunci yang efektif. Melakukan penelitian kata kunci sangat penting untuk mengoptimalkan situs web dan konten untuk SEO. Selain itu, riset kata kunci di media sosial juga dapat membantu memasarkan produk di berbagai saluran sosial. Silakan coba untuk memasukkan kata kunci berkinerja tinggi yang terkait dengan produk dengan ditambahkan dengan kata lanjutan.

  1. Tetapkan anggaran untuk menyeimbangkan strategi digital berbayar dan gratis

Anggaran akan bergantung pada elemen digital marketing yang digunakan. Jika berfokus pada teknik outbound seperti iklan online dan membeli daftar email, tidak diragukan lagi tentu memerlukan biaya. Jumlah biayanya tergantung pada jenis visibilitas yang ingin diterima. Jika menggunakan iklan berbayar hasilnya juga akan datang lebih cepat.

Sedangkan apabila berfokus pada teknik inbound seperti SEO, media sosial, dan pembuatan konten untuk situs web, kabar baiknya adalah tidak memerlukan anggaran yang besar sama sekali. Namun, dalam mencapai jangkauan organik tersebut memerlukan konten berkualitas tinggi. Hasilnya akan dalam jangka panjang dan berkelanjutan.

  1. Pahami metrik untuk mengukur performa

Terakhir, untuk membuat strategi digital marketing yang efektif untuk jangka panjang, penting untuk memahami metrik guna mengukur performa. Pemilihan metrik ini juga harus disesuaikan dengan tujuan bisnis. Misalnya, bulan ini mendapat data bahwa audiens tidak lagi tertarik dengan konten di Instagram dan ternyata mereka lebih menyukai apa yang di Twitter. Ketika sudah mengetahui kesimpulan dari performanya, hal ini menjadi kesempatan untuk memeriksa ulang keefektifan strategi yang sudah dipakai. 

Apa Saja Channel yang Digunakan untuk Digital Marketing?

Saatnya mengenali berbagai saluran yang digunakan dalam digital marketing. Perlu menjadi catatan bahwa cara pemakaian dan tujuan setiap salurannya berbeda.

  1. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah usaha untuk mengoptimalkan konten dan situs web dengan tujuan meningkatkan tingkat visibilitas dan jumlah kunjungan. Langkah ini bertujuan untuk mencapai peringkat teratas di hasil pencarian mesin pencari. Proses ini sering melibatkan penggunaan kata kunci yang relevan, peningkatan struktur dan navigasi situs web, serta pembuatan konten berkualitas tinggi yang menarik perhatian pengunjung dan mendorong mereka untuk share informasi tersebut.

  1. Search Engine Marketing (SEM)

SEM lebih berfokus pada peningkatan traffic situs web dengan melakukan pembayaran untuk beriklan. Tujuannya untuk muncul di bagian atas search engine result page (SERP). Biasanya, ini dilakukan melalui pay-per-click (PPC) yang ditampilkan di bagian atas hasil pencarian dan menghasilkan pendapatan setiap kali pengguna mengklik iklan tersebut. Metode ini efisien untuk mendapatkan traffic yang tepat sasaran dengan cepat, tetapi memerlukan perencanaan dan optimasi yang cermat untuk memastikan return on investment (ROI) yang menguntungkan.

  1. Social Media Marketing (SMM)

Media sosial berguna untuk memperkenalkan merek kepada para audiens. Social media marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan melalui media sosial untuk mengoptimasi konten atau memasang iklan. Sekarang ini, seluruh platform telah menyediakan fitur untuk melakukan promosi produk, seperti Facebook ads, Twitter ads, dan Instagram ads. Keuntungannya dalam hal efisiensi waktu dan biaya yang dikeluarkan. Selain itu, dapat menjangkau audiens lebih luas dan terlibat secara langsung untuk mengarahkan mereka melakukan konversi. 

  1. E-mail Marketing

E-mail marketing adalah strategi digital marketing yang dilakukan dengan mengirimkan e-mail kepada pelanggan yang telah setuju untuk menerima notifikasi dari bisnis. Poin utama cara ini tentang bagaimana kemampuan untuk membuat e-mail yang menarik dan memungkinkan pelanggan mau membacanya, bahkan melihat promosi yang ada di dalamnya.

  1. Affiliate Marketing

Affiliate Marketing merupakan strategi ketika bermitra dengan layanan atau situs web pihak lain dengan merujuk pembaca untuk melihat produk. Contohnya dengan hosting video ads dengan YouTube. Apabila berhasil melakukan penjualan, akan diberikan komisi sebagai imbalan. 

  1. Pay-Per-Click Marketing

PPC dilakukan dengan membayar sejumlah biaya kepada penyedia iklan untuk menampilkan materi produk pada hasil teratas saat audiens mencari keyword tertentu. Biayanya akan dihitung pada setiap klik iklan tersebut. Pembeda dari hasil PCC yaitu adanya label “Ad” atau “Iklan” yang contohnya ada di Google AdWords. Bergantung pada daya saing kata kunci, ini bisa sangat terjangkau atau sangat mahal, karena itu ide bagus untuk fokus membangun jangkauan organik Anda juga.

Apa KPI Digital Marketing?

Google Analytics merupakan salah satu tools yang digunakan untuk melacak beberapa key performance indicator (KPI) yang dibutuhkan, terutama terkait dengan audiens situs web dan peringkat search engine.

Mari kita bahas beberapa di antaranya.

Web Traffic

Menunjukkan cara orang-orang menemukan situs web atau landing page.

  • Direct: Pengunjung yang mengetikkan URL dan langsung mendarat di halaman 
  • Organic search: Traffic dari mesin pencari sebagai hasil dari upaya SEO 
  • E-mail: Pengunjung dari e-mail marketing
  • Social: Traffic dari platform media sosial, seperti Instagram, LinkedIn, dan Twitter
  • Referral: Traffic dari situs web lain yang bermitra

Click-Through Rate (CTR)

Rasio klik-tayang menunjukkan seberapa efektif konten tersebut hingga menggugah user untuk mengambil tindakan yang diinginkan. Cara mengoptimasi dengan mengubah visual iklan, memperbaiki copy iklan, dan mengganti CTA.

Average Time on Page

Faktor pertimbangan Google dalam menentukan ranking pada hasil pencariannya adalah relevansi dari halaman terhadap sebuah kata kunci pencarian. Semakin lama pengunjung mengunjungi halamanmu, maka akan semakin baik. 

Marketing Returns on Investment (ROI)

Jumlah pendapatan yang diperoleh campaign marketing dibandingkan dengan biaya menjalankan kampanye tersebut. Hasil yang dinyatakan sebagai persentase.

Kami berharap para pembaca dapat menemukan informasi yang berguna dan siap untuk mengimplementasikannya dalam bisnis.

Share.

Leave A Reply

Exit mobile version